Rabu, 11 April 2012

rendahnya pendidik di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu misi pendidikan di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Pemerintah Republik Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan,terutama sejak tegaknya Orde Baru telah memberikan tekanan kepada perluasan kesempatan memeperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat.Dengan kebijaksanaan tersebut dapat kita saksikan pertumbuhan pendidikan di Indonesia yang semakin banyak diminati oleh para warga Indonesia,sehingga pemerintah memperpanjang pendidikan di Indonesia menjadi wajib belajar sembilan tahun.
Namun perkembangan pendidikan di Indonesia masih dianggap rendah dengan tuntutan perkembangan zaman yang semakin maju.Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator seperti: lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi yang belum siap memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki,rendahnya kemampuan membaca serta rendahnya hasrat yang dimiliki warga Indonesia untuk membaca.Dan juga ketertinggalan bangsa Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan dengan negara tetangga.Dan parahnya lagi dengan maraknya jual beli gelar yang menghasilkan gelar dan ijazah palsu serta maraknya jual beli jawaban ujian nasional,yang lebih ironisnya lagi penjual dan pembeli tersebut dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan orang-orang yang dianggap sebagai tokoh masyarakat.Sehingga di Indonesia banyak orang yang mempunyai ijazah maupun gelar tapi tidak siap pakai apalagi menciptakan lapangan kerja sendiri.

B.  Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas maka dalam makalah ini akan di bahas tentang permasalahan-permasalahan yang menyebabkan pendidikan di Indonesia dianggap kurang berkualitas atau masih rendah. Dan permasalah-permasalahan tersebut antara lain: pendidik atau guru yang kurang profesional, rendahnya minat membaca pada masyarakat, dan fasilitas pendidikan yang belum merata.



BAB II

PEMBAHASAN


Di zaman yang semakin berkembang ini masih banyak permasalahan-permasalahan yang menghambat kwalitas pendidikan di Indonesia. Adapun permasalahannya yaitu:

A.  Pendidik atau guru
Pendidik adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu pendidik harus betul-betul membawa peserta didik kepada tujuan yang ingin dicapai.baik atau buruknya pendidik sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan.
Namun fenomena yang terjadi di Indonesia sangat memprihatinkan. Karena kita sulit mencari pendidik bahkan pemimpin yang jujur, kalaupun ada pemimpin yang jujur tapi orang-orang disekelilingnya banyak yang tidak jujur sehingga menghambat kinerja sang pemimpin. Dunia pendidikan di Indonesia hanya dipakai sebagai ajang promosi, beberapa daerah berusaha meningkatkan mutu pendidikan melalui program kelulusan 100% yang dilakukan dengan berbagai cara. Berbagai cara yang tidak terpuji masih banyak dilakukan diantaranya yaitu pengawasan ujian tidak terlalu ketat,bahkan ada pendidik yang membantu membuatkan jawaban kemudian dibagikan kepada peserta didik yang sedang diuji.

Usaha-usaha yang tidak lazim diatas menyebabkan pendidikan di Indonesia  selama ini mengarahkan peserta didik menjadi koruptor, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, serta tidak percaya diri. Sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia sulit untuk maju. Untuk itu sistem pendidikan di Indonesia sebaiknya diperketat lagi, misalnya dengan mengadakan profesionalisme guru, mengadakan penataran-penataran pada guru,
     
B. Rendahnya Kemampuan Membaca
Membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru yang akan meningkatkan kecerdasannya, sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.
Namum di Indonesia masih banyak masyarakat yang buta huruf maupun bisa membaca tetapi tidak mempunyai hasrat untuk membaca. Beberapa penyababnya yaitu:
a.   Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan faktor yang utama, karena lingkungan dapat membentuk pribadi, sikap, dan kemampuan seseorang. Sedangkan linkungan di Indonesia banyak yang tidak mendukung karena banyak para pemuda yang hidupnya hanya berpoya-poya dan hanya mementingkan kesenangan saja, dan lebih parahnya lagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan kehidupan anaknya mereka menganggap anaknya sudah bisa hidup mandiri. Dan lingkungan yang tidak mendukung dapat membuat anak-anak malas membaca.
Maka dari itu sebaiknya orang tua lebih perhatian kepada anaknya dan mengarahkan anaknya, namun jangan terlalu dimanjakan karena kelak akan menjadikan anak tersebut susah untuk hidup mandiri.
b.   Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga berpengaruh dalam kemampuan membaca, karena pada masyarakat yang tingkatan ekonominya rendah banyak anak-anak yang tidak menganyam dunia pendidikan dan anak-anak hanya dipekerjakan pada pekerjaan yang tidak layak seperti mengamen, mengemis, dan lain sebagainya. Sehingga banyak anak-anak yang tidak menganal huruf apalagi untuk membacanya.

Seharusanya pemerintah lebih memperhatikan lagi dengan adanya peristiwa tersebut. Misalnya dengan mengadakan sosialisasi, mengadakan perpustakaan keliling, atau dengan mengadakan sekolah gratis.

C.  Fasilitas Pendidikan

Fasilitas dalam pendidikan merupakan suatu peranan yang penting untuk menunjang terlaksananya pendidikan, karena dengan fasilitas yang lengkap proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar.
Namun kenyataannya di Indonesia masih banyak fasilitas pendidikan yang kurang lengkap dan masih banyak kekurangan, terutama pada daerah pedesaan atau pelosok. Dibandingkan dengan pendidikan yang berada di kota sangat bertolak belakang, karena fasilitas di sekolah perkotaan sangat lengkap dan sudah modern, sehingga sekolah di kota sering memenangkan setiap ada perlombaan dan setiap diadakan Ujian Nasional sekolah di kota selalu menjadi yang terbaik, dan yang berada di pedesaan atau pelosok banyak yang tidak berhasil atau tidak lulus. Gedung sekolah merupakan fasilitas yang sangat penting dan yang utama, tapi permasalahannya di daerah pedesaan banyak gedung sekolah yang rusak dan ada juga yang roboh,  sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Maka dari itu pemerintah sebaiknya memeratakan fasilitas pendidikan dengan memperbaharui mulai dari gadung sekolah sampai kepada masalah yang sangat dominan yaitu alat peraga(sebagai penjelas dalam menyampaikan pendidikan).


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan

Dari uraian diatas kita bisa mengatahui bahwa pendidikan di Indonesia bisa dikatakan belum berkualitas, karena masih banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi seperti terjadinya kebocoran soal-soal ujian yang ironisnya dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, sehingga menjadikan peserta didik berjiwa koruptor dan tidak jujur. Dan masih banyak anak-anak yang belum mengenyam dunia pendidikan sehingga menjadikan anak-anak buta huruf dan tidak bisa membaca, serta masih banyak sekolah-sekolah yang fasilitasnya belum terpenuhi dan belum sempurna di bandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada diperkotaan.
Peristiwa itulah yang membuat pandidikan di indonesia belum merata, sehingga pendidikan di Indonesia harus diperbaharui dan permasalah-permasalahan yang ada segera diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA


Alma,Buchari.dkk.(2008).Guru Profesional.Alfabeta:Bandung.
Rahim,Fari.(2005).Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar.Bumi Aksara:Bandung.
Wijaya,Cece.(1992).Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan pengajaran.Remaja Rosbakarya:Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar